Bisnis
Intip Keseruan Festival Bisnis Ikan Lele Catfish Day 2024

Bisnis
Kerapu Tikus (Mouse Grouper): Komoditas Ekspor Bernilai Tinggi yang Selalu Dicari

Kerapu tikus, atau mouse grouper, kini menjadi salah satu ikan komoditas paling berharga dalam bisnis ekspor Indonesia.
Apalagi, ikan ini sering diekspor dalam kondisi hidup, sehingga nilainya bisa jauh lebih tinggi daripada ikan konsumsi biasa. Artikel ini membahas secara lengkap peluang bisnis ekspor kerapu tikus, strategi budidaya dan pengelolaan, serta prosedur standar untuk menjamin kualitas dan sertifikasi.
1. Profil Kerapu Tikus & Nilai Ekonominya
Kerapu tikus (scientifically Cromileptes altivelis) termasuk jenis kerapu hias dan pangan yang sangat diminati pasar ekspor. Selain karena tampilannya yang menarik, harga ekspor kerapu tikus bisa mencapai sangat tinggi. Bahkan, dikabarkan bahwa harga 1 kg kerapu tikus lebih mahal dari satu tronton pasir Gunung Merapi. Hal ini tentu memberi peluang besar bagi pengusaha ekspor.
Bahkan, perusahaan besar seperti Balad Grup dan “Raja Laut Indonesia” sudah menyiapkan rencana ekspor ratusan ribu ton kerapu dari Situbondo ke Shenzhen, Tiongkok, dengan fokus utama pada kerapu tikus.
2. Permintaan Pasar Ekspor Global & Pangsa Utama
Secara global, Indonesia memimpin ekspor kerapu—termasuk kerapu hidup maupun beku—dengan pengiriman melebihi negara lain seperti India dan Vietnam. Tujuan utama ekspor mencakup Hongkong, Tiongkok (Shenzhen), Jepang, Malaysia, Singapura, dan Timur Tengah Indo Fish Mart. Permintaan terus meningkat terutama di sektor restoran premium dan pasar kelas atas.
Sebagai contoh, PT Bintan Indo Sejahtera telah mengekspor 5.200 kg kerapu hidup dari Wakatobi ke Hongkong senilai USD 31.200 (sekitar Rp 500 juta) pada April 2025. Demikian pula, ekspor 15 ton dari Sumatera Barat ke Hongkong memunculkan nilai sekitar USD 150.000 (± Rp 2 miliar).
3. Harga Ekspor & Nilai Tambah
Menurut data Tridge, harga ekspor kerapu segar Indonesia berkisar stabil di USD 11,50/kg pada 2023–2024. Namun, jika dikirim dalam kondisi hidup dan berjenis kerapu tikus, maka nilai jual bisa jauh lebih tinggi—bisa dua sampai tiga kali harga lokal. Bahkan Kontainerindonesia menyebut harga ekspor bisa mencapai Rp 110.000/kg tergantung jenis dan ukuran.
4. Budidaya Kerapu Tikus & Produksi
Selanjutnya, perlu disoroti bahwa kerapu tikus sering dibudidayakan menggunakan keramba jaring apung (KJA) atau sistem modern seperti NUTRISEA di Belitung. Produksi meliputi bibit (seed), fingerling, hingga ikan ukuran konsumsi 400–1200 g per ekor. Situbondo sendiri direncanakan untuk menjadi pusat budidaya kerapu nasional dan dunia.
Meskipun potensinya besar, tantangan nyata muncul dari:
-
overfishing (penangkapan ikan sebelum matang),
-
teknik penangkapan ilegal seperti sianida dan compressor diving,
-
kurangnya sistem monitoring dan regulasi ukuran minimum/takaran panen.
Oleh karenanya, pengelolaan yang sistematis serta sertifikasi kualitas diperlukan.
5. Strategi Bisnis & Langkah Ekspor
Agar bisnis ekspor berjalan optimal, pelaku usaha harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
-
Pemilihan mitra lokal terpercaya seperti pembudidaya di Situbondo, Sulawesi Tenggara, atau Sumatera Barat.
-
Pastikan sertifikasi kesehatan dan dokumen SKIPM agar lolos standar ekspor.
-
Implementasi kontrol kualitas, pencatatan ukuran minimal panen, dan penanganan pasca panen.
-
Pengembangan rantai pasokan terintegrasi, termasuk sistem pendingin dan logistik khusus ikan hidup atau segar.
-
Negosiasi kontrak dengan pembeli global, seperti perusahaan di Shenzhen, Hongkong, Jepang, dan negara-negara Timur Tengah.
-
Pemasaran branding premium, menonjolkan kualitas, kebersihan, dan keberlanjutan produk.
6. Tantangan & Solusi Keberlanjutan
Walaupun potensi ekspor sangat tinggi, tantangan tetap ada. Di antaranya konflik antara volume produksi yang tinggi dan regulasi lingkungan. Overfishing, eksploitasi agregasi pemijahan, serta metode tak lestari bisa merusak stok ikan jangka panjang. Oleh karena itu, perlu solusi:
-
menerapkan kuota panen;
-
melindungi musim pemijahan;
-
membudidaya dengan metode ramah lingkungan;
-
meningkatkan pelatihan kepada petani dan pengusaha ekspor.
7. Kenapa Fokus Pasar Ekspor?
Mengapa bisnis ekspor kerapu tikus sangat menjanjikan? Ada beberapa alasan:
-
Harga ekspor jauh lebih tinggi daripada penjualan lokal.
-
Permintaan selalu stabil dari pasar Asia.
-
Produk hidup atau segar memberikan nilai tambah lebih besar.
-
Dapat meningkatkan devisa negara sekaligus memberdayakan nelayan lokal dan pembudidaya.
-
Potensi branding Indonesia sebagai sumber premium kerapu dunia.
8. Internal Link & Alur Navigasi Pembaca
Sebagai konten writer profesional, saya menyertakan internal link yang menambah nilai SEO dan memudahkan pembaca. Berikut link yang relevan dan mendukung topik distribusi laut segar, frozen, dan shrimp:
-
Untuk temukan konten terkait jaringan distribusi ikan laut segar khususnya di Bekasi, silakan baca artikel berikut:
~ jual ikan laut segar Bekasi termurah ~ -
Untuk solusi distribusi ikan laut beku yang praktis di Bekasi, periksa di sini:
~ jual frozen ikan segar Bekasi solusi praktis ~ -
Dan juga untuk frozen udang beku murah dan terbaik, ini linknya:
~ jual frozen udang beku murah terbaik ~
Dengan integrasi tersebut, pembaca yang tertarik pada rantai distribusi ikan dan udang di Indonesia dapat mengeksplor lebih jauh lagi.
9. Kesimpulan & Call to Action
Sebagai kesimpulan, peluang usaha ekspor kerapu tikus sangat terbuka lebar. Permintaan global tetap tinggi, harga premium, dan Indonesia punya keunggulan sumber daya laut. Namun, untuk bersaing, Anda perlu menerapkan budidaya berkelanjutan, memenuhi standar ekspor internasional, serta membangun kemitraan yang kuat sepanjang rantai pasokan.
Oleh karena itu, bagi para pelaku bisnis ekspor ikan, fokuslah pada:
-
kualitas hidup atau segar,
-
sertifikasi kesehatan,
-
kontrol panen, dan
-
branding premium.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih rinci mengenai distribusi lokal atau platform distribusi ikan dan udang, silakan kunjungi tautan internal di atas.
Bisnis
Pari (Stingray): Beberapa Jenis Sirip Pari Diekspor – Peluang Besar di Pasar Ekspor Lautan Dunia

Dalam industri perikanan Indonesia, salah satu komoditas laut yang semakin mendapat perhatian adalah ikan pari, khususnya bagian siripnya.
Permintaan terhadap sirip pari di pasar internasional terus meningkat. Banyak negara menjadikan sirip pari sebagai bahan pangan olahan bernilai tinggi, bahkan sebagai bahan dasar obat tradisional dan kosmetik. Oleh karena itu, peluang ekspor sirip pari sangat menjanjikan. Artikel ini membahas secara mendalam tentang potensi ekspor sirip pari, jenis-jenisnya, pasar tujuan ekspor, serta strategi bisnis bagi eksportir pemula maupun profesional.
Mengenal Ikan Pari dan Nilai Ekonomis Siripnya
Ikan pari atau Stingray adalah ikan bertulang rawan yang hidup di berbagai perairan Indonesia, baik laut dangkal maupun perairan dalam. Ciri khas utama pari terletak pada bentuk tubuhnya yang pipih lebar dan ekor panjang menyerupai cambuk. Meskipun seluruh tubuh pari dapat kita manfaatkan, bagian sirip menjadi komponen paling bernilai dalam perdagangan ekspor.
Sirip pari memiliki tekstur kenyal dan kaya kolagen. Selain kita gunakan untuk makanan, sirip ini juga industri farmasi dan kecantikan cari. Di beberapa negara Asia seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang, sirip pari dianggap sebagai makanan eksklusif dengan khasiat meningkatkan stamina.
Jenis-Jenis Pari yang Siripnya Diekspor
Indonesia memiliki keragaman spesies ikan pari yang luar biasa. Beberapa jenis yang sering kita ekspor siripnya antara lain:
- Pari Macan (Himantura uarnak) – terkenal karena ukurannya besar dan sirip berdaging tebal.
- Pari Totol (Taeniura meyeni) – Memiliki corak unik yang menjadi daya tarik bagi pasar eksotis.
- Pari Coklat (Dasyatis spp.) – Populer di Asia Tenggara karena harganya kompetitif.
- Pari Gergaji (Pristis spp.) – Meskipun termasuk langka dan terlindungi, beberapa negara masih mencari jenis ini untuk koleksi dan keperluan riset.
Proses Penangkapan dan Penanganan Sirip Pari
Agar kualitas sirip pari tetap terjaga, proses penangkapan dan penanganan harus kita lakukan secara profesional. Nelayan harus menggunakan alat tangkap ramah lingkungan dan mematuhi kuota penangkapan. Setelah pari kita tangkap, siripnya kita potong secara hati-hati, cuci, lalu keringkan di bawah sinar matahari atau dalam ruang pengering modern.
Dengan penanganan yang tepat, sirip pari bisa kita simpan hingga 12 bulan tanpa kehilangan kualitas. Ini sangat penting bagi pelaku bisnis ekspor, karena daya simpan yang panjang memudahkan pengaturan logistik dan distribusi internasional.
Potensi Pasar Ekspor Sirip Pari
Pasar utama ekspor sirip pari Indonesia meliputi:
- Tiongkok – Negara ini memiliki permintaan besar terhadap sirip ikan sebagai makanan khas dan bahan pengobatan.
- Hong Kong dan Taiwan – Pasar premium yang mencari produk laut eksotis.
- Vietnam dan Thailand – Menggunakan sirip pari untuk industri makanan olahan.
- Amerika Serikat dan Eropa – Tertarik pada produk olahan sirip pari berbasis kesehatan dan kolagen.
Permintaan dari negara-negara tersebut terus meningkat seiring meningkatnya tren konsumsi makanan laut dan produk alami. Oleh karena itu, eksportir Indonesia harus aktif menjalin kemitraan dan memenuhi standar ekspor negara tujuan.
Strategi Bisnis Ekspor Sirip Pari
Untuk berhasil di pasar ekspor, berikut adalah strategi yang wajib diterapkan:
- Sertifikasi Produk – Miliki dokumen resmi seperti Health Certificate, HACCP, dan sertifikat halal.
- Kemitraan dengan Nelayan – Bangun jaringan yang solid untuk pasokan pari berkualitas.
- Investasi Teknologi – Gunakan teknologi pengeringan dan penyimpanan yang canggih.
- Diversifikasi Produk – Kembangkan varian seperti sirip pari beku, kering, atau dalam bentuk serpihan.
- Pemasaran Digital – Gunakan platform seperti Indofishmart.id untuk menjangkau pasar lokal dan ekspor secara online.
Keunggulan Indonesia dalam Ekspor Sirip Pari
Indonesia memiliki beberapa keunggulan strategis, antara lain:
- Sumber daya ikan pari melimpah di berbagai perairan.
- Ketersediaan tenaga kerja terampil dalam sektor perikanan.
- Biaya operasional lebih rendah dibanding negara pesaing.
- Lokasi geografis dekat dengan pasar Asia Timur.
Keunggulan-keunggulan ini harus dioptimalkan dengan manajemen bisnis yang profesional dan berorientasi ekspor.
Tantangan dan Solusinya
Meskipun potensinya besar, bisnis ekspor sirip pari juga menghadapi tantangan. Berikut ini beberapa tantangan utama dan solusinya:
- Regulasi Ekspor yang Ketat
- Solusi: Selalu perbarui pengetahuan tentang aturan ekspor dan konsultasikan dengan dinas terkait.
- Fluktuasi Harga Global
- Solusi: Diversifikasi pasar dan produk agar tidak tergantung pada satu negara.
- Isu Keberlanjutan dan Lingkungan
- Solusi: Terapkan prinsip perikanan berkelanjutan dan edukasi nelayan.
- Keterbatasan Teknologi dan Fasilitas
- Solusi: Manfaatkan layanan seperti Indofishmart yang menyediakan jaringan logistik dan pengolahan modern.
Peluang Kolaborasi dengan Platform Lokal
Bagi pelaku UMKM dan eksportir baru, bekerja sama dengan platform digital seperti Indofishmart sangat membantu. Platform ini menyediakan:
- Akses ke pasar domestik dan ekspor.
- Jaringan nelayan dan supplier yang terseleksi.
- Kemudahan pemesanan dan pengiriman produk seperti frozen udang beku terbaik.
- Layanan konsultasi bisnis ekspor produk perikanan.
Tips Sukses Menjalankan Ekspor Sirip Pari
- Lakukan riset pasar secara berkala.
- Bangun merek dan reputasi melalui kualitas.
- Tampilkan testimoni dari mitra dagang internasional.
- Ikuti pameran dagang atau virtual expo produk laut.
- Gunakan bahasa komunikasi bisnis yang profesional.
Kesimpulan
Sirip pari merupakan komoditas laut yang memiliki nilai tinggi dan permintaan besar di pasar ekspor. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha Indonesia dengan strategi tepat, mulai dari pengolahan, pemasaran, hingga pengiriman internasional. Kolaborasi dengan platform terpercaya seperti Indofishmart akan mempercepat langkah menuju kesuksesan ekspor.
Dengan dukungan ekosistem digital, kualitas sumber daya lokal, dan manajemen profesional, Indonesia mampu menjadi pemain utama dalam pasar ekspor sirip pari dunia. Mari optimalkan potensi laut kita untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Artikel Terkait:
Bisnis
Teri (Anchovy): Komoditas Potensial untuk Bisnis Ekspor Makanan Laut

Teri, atau dalam bahasa Inggris terkenal sebagai anchovy, telah lama menjadi salah satu komoditas laut unggulan Indonesia.
Selain memiliki rasa gurih yang khas dan kandungan gizi tinggi, teri juga sangat pasar ekspor minati . Permintaan global terhadap produk hasil laut seperti teri terus meningkat seiring dengan berkembangnya kesadaran akan pola makan sehat dan kebutuhan industri makanan internasional.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara komprehensif mengenai potensi bisnis ekspor teri, strategi pemasaran, proses pengolahan, hingga tantangan dan peluang yang ada. Artikel ini juga akan mengaitkan produk-produk unggulan dari Indofishmart yang bisa menjadi solusi untuk pelaku usaha ekspor makanan laut.
Mengapa Teri Menjadi Komoditas Ekspor yang Menjanjikan?
Permintaan terhadap ikan kecil seperti teri meningkat di berbagai belahan dunia. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Italia, dan Amerika Serikat secara rutin mengimpor teri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga dan industri makanan olahan.
Pertama, teri kaya akan protein, kalsium, dan omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan. Konsumen global semakin menyadari pentingnya gizi seimbang, dan teri menjadi pilihan yang terjangkau serta praktis.
Kedua, bentuk dan ukurannya yang kecil memudahkan pengolahan serta distribusi. Produk teri bisa terkemas dalam bentuk kering, beku, maupun dalam minyak. Ragam produk ini memudahkan penetrasi pasar ke berbagai segmen, dari restoran hingga supermarket.
Selain itu, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang dan sumber daya laut yang melimpah. Hal ini memberikan keuntungan kompetitif karena pasokan bahan baku lebih terjamin dan berkelanjutan.
Strategi Pengolahan Teri untuk Pasar Ekspor
Agar dapat bersaing di pasar internasional, pengolahan teri harus memenuhi standar mutu dan keamanan pangan global. Proses pengolahan dimulai dari pemilihan bahan baku segar. Oleh karena itu, kolaborasi dengan nelayan lokal sangat penting.
Langkah berikutnya adalah pembersihan, perebusan, dan pengeringan. Dalam tahap ini, penggunaan peralatan higienis dan metode modern dapat meningkatkan kualitas produk. Setelah itu, teri terkemas dengan teknologi vakum atau beku untuk menjaga kesegarannya selama pengiriman.
Selain proses tradisional, inovasi seperti penggunaan teknologi IQF (Individual Quick Freezing) juga perlu kita pertimbangkan. Teknologi ini mampu mempertahankan tekstur dan rasa asli teri meskipun tersimpan dalam waktu lama.
Sertifikasi dan Standar Ekspor
Untuk bisa masuk ke pasar global, produk teri harus memenuhi berbagai regulasi. Sertifikasi HACCP, ISO 22000, dan sertifikasi halal menjadi hal yang sangat penting. Selain itu, beberapa negara tujuan seperti Jepang dan Uni Eropa memiliki standar tambahan yang ketat.
Pelaku usaha harus mempersiapkan dokumen seperti sertifikat asal (COO), dokumen karantina, dan sertifikat kesehatan dari instansi terkait. Proses ini harus kita lakukan secara konsisten agar tidak mengalami hambatan saat proses ekspor.
Peluang Pasar Global untuk Teri
Pasar Asia masih menjadi konsumen utama produk teri, khususnya di sektor makanan olahan seperti bumbu masak, sup, dan camilan. Namun, pasar Eropa dan Amerika juga menunjukkan tren pertumbuhan positif.
Dengan strategi branding yang tepat, produk teri asal Indonesia bisa menembus segmen pasar premium. Misalnya, dengan mengemasnya sebagai “anchovy organik dari laut tropis” atau menonjolkan nilai keberlanjutan dan pemberdayaan nelayan lokal.
Lebih lanjut, perusahaan eksportir juga bisa mengikuti pameran makanan internasional seperti SIAL Paris, Seafood Expo Global di Brussels, atau China Fisheries & Seafood Expo untuk menjalin relasi bisnis dan memperluas jaringan distribusi.
Tantangan dalam Bisnis Ekspor Teri
Walau peluang pasar sangat terbuka, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah ketergantungan pada musim tangkap. Solusi dari masalah ini adalah membangun pusat pendinginan atau cold storage di daerah tangkapan ikan.
Tantangan lain adalah fluktuasi harga bahan baku. Oleh karena itu, menjalin kontrak jangka panjang dengan mitra nelayan dan koperasi bisa menjadi strategi yang efektif.
Selain itu, ketatnya regulasi ekspor juga menuntut adanya sistem manajemen mutu yang profesional. Investasi pada pelatihan SDM dan sistem traceability sangat diperlukan.
Indofishmart: Solusi Praktis untuk Eksportir Makanan Laut
Bagi Anda pelaku usaha ekspor makanan laut, kemitraan dengan supplier terpercaya sangat penting. Indofishmart adalah pilihan yang tepat karena menyediakan berbagai produk laut berkualitas tinggi.
Jika Anda membutuhkan ikan laut segar dengan harga terjangkau, kunjungi jual ikan laut segar terdekat di Bekasi harga termurah.
Untuk kebutuhan produk beku, Anda bisa memilih jual frozen ikan segar di Bekasi. Produk frozen seperti ini sangat sesuai untuk pasar ekspor karena daya simpannya yang panjang dan kualitasnya yang tetap terjaga.
Tak hanya ikan, Indofishmart juga menawarkan udang beku terbaik dan termurah yang bisa menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi.
Penutup
Dengan permintaan global yang terus meningkat, teri (anchovy) menjadi peluang emas bagi pelaku bisnis ekspor makanan laut. Namun, untuk bisa sukses di pasar internasional, Anda perlu mengutamakan kualitas, menjaga rantai pasok yang efisien, dan memahami regulasi ekspor secara mendalam.
Kolaborasi dengan supplier seperti Indofishmart akan memberikan banyak kemudahan dalam mendapatkan produk laut berkualitas. Mulai dari pasokan ikan laut segar, produk frozen, hingga udang beku, semua tersedia dalam satu platform terpercaya.
Mari manfaatkan potensi besar ini dan jadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam pasar ekspor teri dunia.